Minggu, 16 Maret 2008

KONVERSI MINYAK TANAH KE LPG 3 KG

LATAR BELAKANG
Mengapa perlu dilaksanakan Program Konversi Minyak Tanah ke LPG ?

• Perlunya penghematan subsidi yang diberikan kepada minyak tanah, terutama karena
harga Minyak Dunia selalu meningkat.
• Dampak lainnya:
- Mengurangi polusi udara pada ruang memasak

- Menghemat waktu memasak dan perawatan alat memasak

- Mengurangi kerepotan menyiapkan penggunaan kompor minyak tanah
- Mengurangi kerepotan membersihkan kompor dan peralatan memasak.
- Mengurangi kerawanan penyalahgunaan minyak tanah

Dasar Pelaksanaan:
  1. Surat Menteri ESDM, No.3249/ 26/ MEM/ 2006, tanggal 31 Agustus 2006
    Perihal : Hasil rapat Koordinasi Terbatas yang dipimpin oleh Wakil Presiden mengenai diversifikasi Mitan ke Elpiji (Pertamina di tunjuk untuk melaksanakan Konversi Minyak tanah ke LPG bagi Konsumen rumah tangga).

  2. Surat Wakil Presiden RI No.20/ WP/ 9/2006 tanggal 1 September 2006
    Perihal : Konversi Pemakaian Mitan ke Elpiji

  3. Peluncuran pelaksanaan konversi Mitan ke LPG 3 kg oleh Wapres tanggal
    08 Mei 2007 Jam 14.00 Wib di Kampung Makasar, Jakarta Timur.

    Apakah Tabung gas Elpiji mudah meledak?
    Jawab: TIDAK BENAR !
    Tabung gas Elpiji memenuhi standard Safety SNI 19-1452-2001
    Tabung Gas Elpiji yang diproduksi sesuai standard dilengkapi:
    Katup pengaman (safety valve) yang akan membuka sendiri pada tekanan 8 kg/cm2
    Design tekanan maksimum tabung 110 kg/cm2 sedangkan tekanan gas Elpiji dalam tabung berkisar 5-6 kg/cm2
    Setiap kali tabung gas Elpiji akan diisi ulang di FP Filling Plant Pertamina, SPPBE/SPPEK tabung tersebut diperiksa akan kelayakan edarnya.
    Setiap tabung gas Elpiji mempunyai masa edar 5 tahun sejak diproduksi dan kemudian setelah 5 tahun akan di uji ulang secara menyeluruh. Apabila kondisi tabung masih laik edar maka tabung tersebut akan diedarkan dan diisi gas Elpiji hingga 5 tahun mendatang. Akan tetapi jika sebelum 5 tahun menunjukkan tanda-tanda tidak layak edar (tabung berkarat penyok, bocor), tabung tersebut akan ditarik dan dilakukan pengujian ulang.

    Bagaimana jika terjadi kebocoran?
    Jawab:
    1. Akan tercium bau khas gas Elpiji yang menyengat
    2. Lepaskan regulator & bawa gas Elpiji keluar ruangan & letakkan di tempat terbuka 3. Jangan menyalakan listrik
    4. Jangan menghidupkan api
    5. Bawa tabung gas Elpiji ke Pangkalan atau Agen Gas Elpiji

    Bagaimana cara pemakaian Elpiji yang aman?
    Jawab:

    • Kompor dan tabung gas ditempat yang datar dan di ruangan yang memiliki sirkulasi udara yang baik
    • Tabung Elpiji diletakkan sejauh mungkin dari kompornya tau sumber api lainnya
    • Pasang Regulator pada katup tabung Elpiji(posisi knob regulator mengarah kebawah). Pastikan regulator tidak dapat terlepas dari katup tabung Elpiji
    • Periksa kemungkinan kebocoran gas dari tabung, kompor, selang maupun regulatornya. Apabila terjadi kebocoran akan tercium bau khas Elpiji
    • Kompor Elpiji siap dan aman untuk digunakan

Tidak ada komentar: