WAPRES RI SERAHKAN PAKET ELPIJI 3 KG Jakarta , Wakil Presiden RI Jusuf Kalla pada tanggal 08 Mei 2007 menyerahkan secara simbolis kepada 10 kepala keluarga perwakilan masyarakat masing-masing berupa 1 tabung LPG 3 kg (beserta isi), 1 set kompor LPG satu tungku lengkap dengan selang dan regulatornya siap untuk dipakai dalam rangka konversi minyak tanah ke LPG. Pembagian satu set LPG 3 kg ini diberikan secara gratis oleh pemerintah, di Kelurahan Kebon Pala, Kecamatan Kampung Makasar, Jakarta Timur. Program konversi minyak tanah ke elpiji tersebut merupakan upaya pemerintah untuk mengurangi subsidi BBM yang cenderung terus meningkat jumlahnya. Pada tahap awal akan dibagikan kepada 380.000 KK di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya selama bulan Mei 2007, dengan rincian sebagai berikut:• Kecamatan Makasar, Jakarta Timur 80.000 KK • Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat 80.000 KK • Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara 80.000 KK • Kecamatan Sukmajaya, Depok 75.000 KK • Kecamatan Karawaci, Tangerang 65.000_KKLaunching program konversi minyak tanah ke LPG tersebut menandai diresmikannya program pemerintah untuk mengalihkan minyak tanah untuk rumah tangga dengan LPG. Dengan pengalihan tersebut diharapkan terjadi penurunan anggaran subsidi BBM, mengingat subsidi 1 kg LPG (ekivalen energi = 1,7 liter minyak tanah) lebih rendah dibanding dengan subsidi minyak tanah. Diharapkan dalam 3 – 4 tahun kedepan setidaknya 80% konsumsi minyak tanah dapat dialihkan ke LPG. Sedangkan konsumsi minyak tanah saat ini ± 10 juta KL/tahun.Sedangkan hingga akhir 2007, direncanakan akan dibagikan paket konversi elpiji 3 kg tersebut ke seluruh wilayah DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur dan Bali, dengan rincian sebagai berikut: Wilayah Konversi DKI Jakarta, Jabar & Banten Jumlah KK 4.743.000 Volume LPG (MT) 126.336_Volume_Minyak_Tanah:’222.351‘KLMenteri ESDM Purnomo Yusgiantoro mengatakan, harga elpiji tabung isi 12 kilogram (kg) akan naik menyusul dimulainya program konversi minyak tanah ke elpiji tabung 3 kg. Pemerintah akan melepas elpiji ukuran 12 kg kepada mekanisme pasar. "Tabung elpiji 12 kilo bukan untuk rakyat kecil. Subsidi hanya diberikan untuk tabung 3 kg," katanya di Jakarta. Saat ini, PT Pertamina (Persero) menjual elpiji tabung isi 12 kg sebesar Rp4.250 per kg. Berdasarkan data Pertamina, harga elpiji hingga sampai ke fasilitas Pertamina Rp Rp7.000 per kg. Purnomo menjelaskan, saat ini, terdapat dua pilihan yakni tabung 3 kg yang disubsidi pemerintah dan 12 kg yang dilepas ke mekanisme pasar. Pemerintah telah menetapkan program konversi elpiji 3 kg dengan harga Rp4.250 per kg. "Seperti BBM ada yang bersubsidi dan nonsubsidi," katanya.Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Achmad Faisal mengatakan, Pertamina telah mengajukan keinginan menaikkan harga elpiji tabung 12 kg kepada pemerintah. Keinginan Pertamina tersebut terkait subsidi yang dikeluarkan perseroan tersebut atas distribusi elpiji tabung 12 kg. “Kalau saya maunya subsidi saja semua (tabung 12 kg dan 3 kg) tapi kan pemerintah belum mau._Masa_orangkaya_disubsidi,”_jelasnya.A. Faisal menyambut positif pernyataan Menteri ESDM yang akan menaikkan elpiji tabung 12 kg. Sebab, sebelumnya Pertamina sudah berkali-kali mengajukan kenaikan elpiji 12 kg ke pemerintah. “Pertamina sudah lama usulkan naik tapi kan ditolak terus. Pertamina itu nurut,” katanya. (ahmad senoadi/SINDO/mbs)
Agen LPG Khusus 3 Kg " PT Srifa Abadi Mulya" Kota Depok
Telp. & Fax : (021)7433381
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar